Mengubah OS ODE MATRIX menjadi E3
E3 dan Matrix, kedua merk Optical Drive Emulator atau lebih dikenal sebagai ODE yang disebut-sebut sebagai hasil clone dari Cobra sang pelopor ODE, sebetulnya memiliki board design, cara kerja dan komponen yang hampir sama.Hanya saja pada sisi pengembangan software, E3 selalu selangkah di depan dari saudara-sepabrik-lain-pemasok-nya, Matrix. Untuk firmware/OS update misalnya, seringkali pengguna Matrix harus menunggu beberapa lama setelah E3 merilis update, baru kemudian diikuti oleh produsen Matrix.Nah, buat yang suka ngga sabar nunggu, pengen jadi yang paling apdet biar ga dikucilin dari pergaulan, dibilang macho sama gebetannya, dicintai sama teman-temannya dan disegani oleh para waria perempatan lampu merah. Ah, maaf, jadi ngaco. Padahal maksudnya biar posting perdana keliatan panjang, soalnya yang panjang-panjang itu biasanya berotot, eh, maksudnya berbobot. Duh, ngaco lagi. Mending di-skip deh paragraf ini.Yang sebenarnya ingin disampaikan adalah, kita bisa menggunakan OS E3 pada Matrix ODE. Sehingga apabila E3 ODE mengeluarkan update, pengguna Matrix ODE bisa langsung menggunakan file update dari E3 untuk meng-update Matrix-nya. Struktur dan partisi microSD ODE Matrix dan ODE sama yakni FAT32 (Windows), EXT (Linux), dan bagian core OS dari ODE. Jadi idenya adalah meng-copy seluruh file dalam microSD beserta struktur dan partisinya. Tapi, do it with your own risk ya. Here we go:Buat image (.img) dari E3 OS, atau bisa download apabila tidak punya source E3 OS. Download SDFormatter dan USBIT. Siapkan microSD (cabut dari slot microSD Matrix ODE board), kemudian format dengan menggunakan SDFormatter. Masuk ke Option, pilih Full (Erase). Jalankan program USB Image Tool (USBIT). Pilih Device Mode, klik Restore, kemudian arahkan ke file .img OS E3 yang sudah dibuat. Membuat image OS E3 juga bisa menggunakan fitur Backup dari program USBIT, yang diambil dari microSD E3 ODE tentunya. Pasang kembali microSD ke Matrix ODE. And, you’re done. Selanjutnya Matrix ODE bisa langsung update menggunakan file dari E3.Saya sendiri lebih suka untuk tetap nongkrong di v1.38. Menurut saya versi 2.x masih buggy. Mungkin ada yang merasakan hal serupa. Fitur menonjol di v2.x yakni pkg install tidak begitu penting karna masih bisa menggunakan kombinasi Multiman dan FTP.Okay, sampai di sini dulu
kredit to. agan willyy
Tidak ada komentar:
Posting Komentar